Langsung ke konten utama

APAKAH DIET KETO EFEKTIF?

Selama bertahun-tahun, manusia (dan mungkin anda sendiri dengan kapasitas kecil) sudah bereksperimen dengan berbagai macam metode diet, dengan berbagai macam tujuan, mulai dari tujuan sederhana seperti menurunkan berat badan sampai ke mengatasi masalah kesehatan. Seringkali, metode-metode diet ini terbawa ke arus “mainstream” dan dengan cepat “dipasarkan/diiklankan” sebagai “terobosan terbaru dunia nutrisi” yang revolusioner atau optimal dibandingkan dengan metode-metode lain yang ditujukan untuk tujuan yang sama. Memang ada benarnya bahwa dalam situasi khusus, metode diet tertentu tampak lebih baik daripada yang lain.

Dalam post kali ini, kita akan menyoroti salah satu metode tersebut, yaitu diet “ketogenic” dan beberapa hasil penelitian di balik dasar teori dan prinsipnya.
Apakah Diet “Ketogenic”

Mungkin banyak dari anda sudah sering mendengar soal diet “Ketogenic”. Malah mungkin beberapa dari anda sudah pernah atau sedang menjalaninya. Pada dasarnya, diet “ketogenic” adalah diet dengan karbohidrat rendah. Pada umumnya, diet ini melibatkan konsumsi lemak yang tinggi dan konsumsi protein dengan tingkat menengah. Secara teknis, diet “ketogenic” didefinisikan sebagai sebuah metode diet yang menyebabkan liver untuk meningkatkan produksi keton di dalam tubuh.

Prinsip dasar dari diet ini adalah dengan membatasi konsumsi karbohidrat, tingkat glikogen tubuh menjadi cenderung menurun dan rendah. Seiring tubuh tak memiliki cukup cadangan glikogen untuk tetap menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama, tubuh harus menggunakan cadangan lemak dalam tubuh untuk menyuplai kebutuhan energinya.

Dengan menurunnya kadar gula dalam tubuh, trigliserit (yang merupakan cadangan lemak dalam tubuh) mulai diurai menjadi asam lemak bebas dan gliserol dengan bantuan beberapa hormon. Asam lemak bebas ini kemudian masuk ke aliran darah dimana mereka bisa digunakan oleh jaringan tubuh sebagai sumber energi. Atau, asam lemak bebas ini bisa masuk ke liver dimana mereka akan diproses untuk memproduksi keton. Inilah proses yang disebut ketogenesis (1). Peningkatakn kadar keton dalam darah dikenal sebagai tingkat “ketosis”. Keton inilah yang bisa digunakan sebagai sumber energi oleh berbagai jaringan dalam tubuh, terutama otak.

Bagaimana performa atau hasil dari diet ini bila dibandingkan dengan diet lain yang bertujuan sama, kita lihat pembahasan ilmiahnya bersama di post berikutnya.

Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIET KETO UNTUK JANTUNG

Diet ketogenik merupakan metode diet rendah karbohidrat dan memiliki kemiripan dengan diet Atkins serta diet Carbo. Diet ketogenik bertujuan untuk mencapai ketosis yakni kondisi tubuh yang mampu memproduksi molekul keton dimana merupakan molekul bahan bakar alternatif bagi tubuh yang akan digunakan jika asupan gula darah sangat sedikit. Selain manfaat diet ketogenik untuk menurunkan berat badan, metode ini juga sangat membantu di dalam mengatasi berbagai keluhan penyakit. lalu penyakit apa saja itu? Terus simak  artikelnya dibawah ini ya … Manfaat Diet Ketogenik Manfaat diet ketogenik untuk kesehatan Diet ketogenik sebenarnya berasal dari teknik pengobatan untuk mengatasi penyakit saraf terutama epilepsi. Namun selain itu, diet keto juga bermanfaat bagi kesehatan, banyak penyakit yang bisa diatasi dengan terapi diet keto. Berikut manfaat dari diet ketogenik :     Mengatasi penyakit jantung. Diet ketogenik mampu menurunkan berat badan dan menjaga tekanan darah, serta tingkat HDL

TREN LANGSING DIET KETO

 Layaknya tren warna pada gincu atau model fashion yang selalu berubah demi memenuhi hasrat wanita menjadi cantik, program diet agar langsing juga ikut bermetamorfosis. Macam-macam diet ini menawarkan perubahan bentuk badan tercepat. Dulu, diet golongan darah pernah sempat hits dan diterapkan oleh sejumlah nama papan atas, menyusul kemudian di Indonesia, diet OCD yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier atau diet mayo yang digawangi Dian Sastro. Kini muncul diet ketogenik atau yang lebih populer disebut diet keto sebagai tren jenis diet baru. Diet keto menekankan pola asupan tinggi lemak, tapi rendah karbohidrat. Ia menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan mengandalkan lemak serta protein hewani sebagai sumber energi utama dalam tubuh. Asupan karbohidrat yang berkurang drastis ini akan menyebabkan tubuh kekurangan karbohidrat dan gula, proses inilah yang disebut dengan ketosis. Saat berada dalam fase ketosis, tubuh secara otomatis akan beradaptasi menjadi lebih efisien. Liver a

Hindari 5 Cara Diet Ini

1. Diet cacing pita Pernah mendengar mengenai diet ini? Diet cacing pita adalah diet yang bisa dibilang sangat menjijikan. Anda dengan sengaja menelan pil yang berisi cacing pita. Kemudian, cacing pita akan tumbuh dalam usus Anda dengan tujuan agar cacing pita memakan makanan yang ada dalam usus Anda. Dengan begitu, berat badan Anda turun sampai angka yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda akan menelan pil antiparasit dengan tujuan untuk mematikan cacing pita yang ada dalam tubuh Anda. Bagaimana? Ingin coba cara ini untuk menurunkan berat badan. Mungkin dengan bantuan cacing pita dalam tubuh, Anda bisa mendapatkan berat badan yang Anda inginkan dengan cepat. Namun, sayangnya cacing pita yang hidup dalam tubuh Anda terlalu berisiko untuk kesehatan Anda. Cacing pita dapat tumbuh sangat besar dalam tubuh Anda, selain itu cacing pita juga dapat menyebabkan diare, muntah, kram perut, sakit kepala, kekurangan zat gizi, dan epilepsi. Bahkan, diet cacing pita ini dapat mempunyai risiko mema